BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Ajaran moral dalam karya
sastra seringkali tidak secara langsung disampaikan, tetapi melalui hal-hal
yang sifatnya amoral dulu. Hal ini sesuai apa yang dikenal dengan tahap
katarsis pada pembaca karya sastra. Meskipun sebelum mengalami katartis,
pembaca atau penonton dipersilahkan untuk menikmati dan menyaksikan
peristiwa-peristiwa yang sebetulnya tidak dibenarkan secara moral, yaitu adegan
semacam pembunuhan atau banjir darah yang menyebabkan penonton atau pembaca senang
tetapi juga muak. Jadi untuk menuju moral, seringkali penonton harus melalui
proses menyaksikan adegan yang tidak sejalan dengan kepentingan moral (Azis, 2011: 143).
Seirama dengan uraian
tersebut, diketahui bahwa semakin banyak fenomena-fenomena yang terjadi
sekarang di tengah masyarakat yang terkadang tidak mengindahkan tentang
perilaku-perilaku menyimpang. Ambillah misalnya novel Kecupan yang Sangat
Dirindunya karya Taufiqurrahman al Azizy kisah di dalam novel ini
merupakan potret hidup manusia yang tak lepas dari berbagai godaan yang jika
salah menenentukan sikap akan membawa pada kesesatan.
Novel Kecupan Yang Sangat Dirindunya ini berisikan tentang seorang
gadis kecil yang berusia sepuluh tahun, terjebak dalam perselisihan diantara
kedua orang tuanya. Sekian tahun tinggal bersama kakek dan neneknya di kampung,
gadis kecil itu merindukan kedua orang tuanya. Namun ketika sang ayah
menjemputnya untuk tinggal bersama, gadis kecil itu menemukan fakta tentang
kedua orang tuanya masing-masing yang saling mencurigakan. Fakta itu membuat
Kharisma gundah dan gelisah sehingga membuat kharisma ingin mencari
kebenarannya.
Novel ini merupakan novel yang cocok untuk dibaca
karena mempunyai banyak amanat atau ajaran moral yang disampaikan melalui novel
ini. Novel Kecupan Yang Dirindunya ini adalah novel karangan Taufiqurrahman
al Azizy yang merupakan salah satu penulis terkenal yang telah melahirkan
banyak novel. Taufiqurrahman
al Azizy lahir pada 9
Desember 1975. Asli orang Indonesia, tepatnya Jawa Tengah. Pernah nyantri di Pesantren
Ilmu al-Qur’an “Hidayatul Qur’an” yang diasuh oleh KH. Drs. Ahsin Wijaya
al-Hafizh, M.A. Pernah pula kuliah di Institut Ilmu al-Qur’an (IIQ) Jawa
Tengah.
Sehubungan dengan hal di
atas, penulis tertarik untuk mengkaji nilai moral dalam novel Kecupan yang
Sangat Dirindunya karya Taufiqurrahman al Azizy
berminat???
email to : jurnalisid57@gmail.com
or WA :083181076754
Tidak ada komentar:
Posting Komentar